Oleh: Supriyanto Liwa | 11 April 2018

First-day School Yochien, Syafira

Hari ini adalah hari yang istimewa bagi kami, putri pertama kami berkesempatan masuk sekolah untuk pertama kalinya. Setelah menanti beberapa bulan akhirnya masuk sekolah juga. Sekolah syafira adalah sekolah Yochien (Kidegarten / TK Kecil) Azuma, atau kami biasa menyebutnya Azuma Yochien. Lokasinya berada dekat dengan Tsukuba Center.

2

Sebenarnya untuk siswa baru yang akan masuk sekolah ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis: masuk dari awal atau masuk dari tengah-tengah. Untuk yang masuk dari tengah (tidak diawal tahun) karena pindah sekolah dari Indonesia ke Jepang maka proses pendaftarannya:

  1. Datang ke sekolah
  2. Mengisi formulir dan orientasi (ditemani oleh penerjemah atau teman yang bisa bahasa Jepang)
  3. Persiapan sekolah
  4. Langsung Masuk Sekolah

Sementara kami, karena memang masuk pada tahun ajaran baru maka proses yang kami lalui adalah sebagai berikut:

Konsultasi ke City Hall 

Karena kami tidak tahu sekolah mana dan bagaimana prosedur mendaftara TK (Yochien) maka kami ke City Office Tsukuba (Kantor Walikota) terlebih dahulu. Kita diminta datang ke bagian School Affair, intinya yang mengurusi sekolah-sekolah di kota Tsukuba. Tanya aja receptionist, mereka akan mengarahkan.

Nah, sampai di sini kita akan ditanya tinggal dimana? Usia anaknya berapa? Karena sekolah disini disesuaikan dengan umur anak. Mulai dari 0 tahun juga ada sekolah yang menerima. Kami sendiri masuk di Yochien (usia 4 tahun) dan sekolah mulai pukul 08.40 sampai 13.00. Jenis sekolah ini tidak cocok bagi orangtua yang sekolah (suami dan istri) atau salah satu sekolah dan yang lain bekerja. Kalau anda bekerja maka Hokuen (sekolah full day) yang mirip-mirip daycare yang cocok untuk anda. Silahkan baca-baca panduan yang diberikan di city hall ini untuk memahami secara detail.

Setelah dijelaskan oleh staff di City Office, kami diarahkan untuk datang ke Yochien. Pihak City Office mula-mula menelepon pihak sekolah untuk menanyakan kapan mulai pendaftaran anak. Untuk proses pendaftaran sendiri dilakukan disekolahan.

Mendaftar Tahap 1. 

Setelah mendapatkan keterngan yang lengkap dari City office Tsukuba maka kami mendatangi sekolah yang dimaksud pada tanggal yang sudah ditentukan. Pada saat datang pertama intinya kami memperkenalkan diri akan memasukkan anak kami disekolah. Kemudian pihak guru memberikan formulir pendaftaran dan syarat-syarat apa saja yang diperlukan. Saya tidak ingat semua syarat, tapi beberapa syarat utama diantaranya:

  1. Residence card (KTP) Jepang
  2. My Number dari City Hall
  3. Mengisi Formulir

Untuk bisa berkomunikasi saya mengajak om Janu untuk menerjemahkan. Setelah formulir kami dapat, mereka memberi waktu beberapa hari untuk mengisi dan mengirimkan kembali. Setelah itu mereka memberi pengumuman untuk tahapan verifikasi Lanjutan dan perkenalan sekolah.

Mendaftar Tahap 2. 

Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, kami datang lagi untuk mendapatkan penjelasan mengenai program apa saja yang diselenggarakan di sekolah ini. Pada tahapan ini kita dijelaskan proses pembelajaran, diberi kesempatan melihat ruang kelas. Anak-anak juga sudah mencoba menjadi murid dan berkenalan dengan suasana kelas. Tentulah semua anak tampak gembira dan orang tua juga demikian.

Mendaftar Tahap 3. 

Tahapan selanjutnya adalah kita diundang lagi oleh sekolah untuk diperkenalkan kembali keadaan sekolah. Selain itu, pada tahapan ini kami mulai membeli peralatan, mengisi formulir dan menyelesaikan admistrasi (pembayaran) untuk sekolah. Saya lupa berapa biayanya. Tapi kemarin saya coba total kira-kira 20 ribuan yen termasuk membeli perlengkapan sekolah anak.

Masuk Sekolah 

Setelah perjalanan panjang pendaftaran itu, hari ini 11 April 2018 Allah berikan kesempatan anak kami untuk mencicipi sekolah hari pertamanya. Sehari sebelum sekolahpun semua sudah senang dan tampak antusias mempersiapkan keperluan anak. Maklum saja, sekolah di Yochien ini peralatan yang diperlukan banyak sekali diantaranya:

  1. Topi (ada dua jenis topi)
  2. Tas
  3. Baju Ganti
  4. Tempat Minum
  5. Sepatu Dalam
  6. Sepatu Luar
  7. Kaos Kaki
  8. Alat bersih-bersih
  9. Sikat gigi
  10. Alat makan
  11. Buku Gambar
  12. dan perintilan lain yang saya juga lupa he he

Semua peralatan itu diberi nama dengan menggunakan huruf Katakana dan dibawa kesekolah dalam bentuk gembolan.

1

Pergi kesekolah, dengan menggunakan Bus C10 dari Asrama Ichinoya menuju Tsukuba Center kemudian berjalan sedikit ke Yochien. Pagi ini kami memang datang agak pagi supaya tidak terlambat. Saat pintu dibuka oleh para guru sontak mereka mengatakan Ohaiyo Gozaimasu (selamat pagi)…

3

Selanjutnya 09.30 semua siswa dan orangtua murid diminta masuk ke dalam ruangan untuk meletakkan semua peralatan tadi di tempat yang sudah disediakan. Karena disekolah ini ada dua grade maka Syafira dapat grade TK kecil dan memiliki ruang kelas sendiri. Kemudian, karena akan diadakan welcoming ceremony maka anak-anak diminta untuk buang air kecil terlebih dahulu di toilet sekolah.

Setelah itu, semua anak diajak ke Hall untuk mengikuti welcoming ceremony. Suasana khidmad dan sederhana saya tangkap dari welcoming ceremony kali ini. Berikut kira-kira susunan acara welcoming ceremony:

  1. Pembukaan
  2. Sambutan dari Kepala Sekolah
  3. Sambutan dari Dinas Pendidikan
  4. Sambutan dari Parent and Teacher Association (PTA)
  5. Simulasi kelas
  6. Penutup
  7. Foto Bersama

Pada sambutan dari kepala sekolah, dinas dan perwakilan PTA sangat padat dan singkat. Saya sangat terkesan walaupun tidak bisa saya tangkap semua karena keterbasan bahasa. Intinya beliau mengucapkan selamat “Omodetou Gozaimasu” dan pesan-pesan untuk siswa dan wali murid.

Selanjutnya, pada sesi simulai kelas dua orang guru membawa papan peraga dan memperagakan simulai mengajar. Alat peraga sederhana sebenarnya, yaitu gambar yang dilengkapi magnet sehingga bisa menempel di papan tulis diikuti dengan piano dan bernyanyi. Murid-murid pun langsung mengikuti dan bernyanyi dengan para guru. Wah, saya jadi membayangkan betapa bahagianya kalau di Indonesia pada sekolah negeri juga seperti ini.

Setelah acara selesai, anak-anak dan orangtua kembali diajak ke ruang kelas anak-anak. Kemudian dijelaskan berbagai program kegiatan. Kami beruntung karena kebetulan guru TK kecil ada yang bisa berbahasa Inggris walaupun sedikit. Ya karena bahasa Inggris kami sama-sama tidak lancar jadilah komunikasinya jadi rileks dan santai.

Kelas hari inipun diakhiri dan meninggalkan kesan yang tak bisa dituliskan hanya dalam beberapa kalimat di Blog saya. Kamipun pulang kembali dan sempat makan di kampus di Kantin Marhaban bertiga. Saya, Istri dan anak tampak bahagia. Sekolah hari pertama yang menyenangkan. Semoga jadi awal yang baik bagi putri kami untuk menjadi generasi Sholehah dan Berpendidikan tinggi pada akhirnya nanti.

Akhirnya kepada Allah kami bersyukur dan kepada teman-teman yang membantu proses pendaftaran dan persiapan sekolah anak kami saya mengucapkan terima kasih. Khusus untuk om Janu, tante Rahmi Simamora, pakde Dhani Satria, dan Bude Oriza Sativa yang banyak membantu kami.

Tsukuba, 11 April 2018
Supriyanto
Email : debasupriyanto@apps.ipb.ac.id


Tanggapan

  1. Serunya cerita sekolah pertama di Jepang Syafira chan 🙂 semoga betah dan banyak teman disana ya.

    Suka

    • Iya bu @rodame. Alhamdulillah keseruan sekolah kami.

      Suka


Kategori