SMAN 1 Liwa

Selama SMA penulis sekolah di SMAN 1 Liwa, Lampung Barat dan lulus pada tahun 2004 dan saat ini melanjutkan kuliah di Departemen/jurusan Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Bagi yang belum tahu mungkin bertanya-tanya, kapan SMA N 1 Liwa didirikan. Lalu timbul lagi pertanyaan kita ini angkatan berapa ya? Tentu ini menggelitik kita semua untuk mencari tahu tentang sejarah berdirinya SMA N 1 Liwa tercinta ini. Maka dari itu kami menghadirkan untuk anda semua sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Liwa, Lampung Barat ini. Akan tetapi redaksi hanya berhasil mendapatkan informasi singkat mengenai sejarah SMA kita. Kami berharap anda dapat membantu kami untuk melengkapi. Terima Kasih, semoga bermanfaat.

SMA Negeri 1 Liwa berdiri pada tahun 1981, sekolah ini berdiri sebagai SMA Persiapan Liwa Lampung Utara dengan Kepala Sekolah Bapak Mursid Ali (Kepala SMP Negeri 1 Liwa).

Pada tahun 1983 ditetapkan SMA Persiapan Liwa menjadi SMA Negeri Liwa dengan Plh Kepala Kakandepdikbud cam Balik Bukit yaitu Bapak Ahmad Barazi dan pada bulan April 1985 diangkat Kepala sekolah SMA Negeri Liwa yang pertama yaitu Bapak Karyoto. Bsc sampai dengan tahun 1987.

Pada tahun 1987 s.d. tahun 1999 Kepala SMA Negeri 1 Liwa dijabat oleh Bapak Drs. Kamal Damiri.

Pada tahun 1999 s.d. tahun 2002 Kepala SMA Negeri 1 Liwa dijabat oleh Bapak Drs. Amir Syarifuddin.

Mulai tahun 2002 sampai saat ini Kepala SMA Negeri 1 Liwa adalah Drs. Suyitno dengan SK Nomor : 82.3/178/08/2002 tanggal 23 April 2002 dengan TMT 04 Mei 2002.

Semenjak Bapak Suyitno menjabat sebagai kepala SMA N 1 Liwa, banyak sekali hal-hal yang telah berubah, berikut adalah visi dan misi SMAN 1 Liwa yang dicetuskan oleh Drs. Suyitno :

Visi : BERPRESTASI DAN BERAKHLAK MULIA

Misi :

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif, efisien, berdasar KSPBK
2. Mengembangkan potensi warga sekolah dalam bidang akademis, non akademis dan life skill
3. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan agama dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
4. Menerapkan menejemen partisipatif dengan seluruh warga sekolah dan stock holder sehingga tercipta masyarakat belajar yang kundusif dan sejahtera
5. Memenuhi kebutuhan tenaga guru dan administrasi yang propesional, sarana dan prasarana dan dana sekolah yang mamadai